Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, February 11, 2009

Kamu adalah aku

Lufi mengatakan, jangan datang,
tapi aku sambut ucapannya, sayang,
buang semua tingkah lakumu dahulu,
bukan waktunya aku menjawab,
sekian detik disini,
hanya ingin aku mengatakan,
aku adalah helaan nafas angin,
yang menyapa mendung,

Sejurus kemudian,
kamu pulang dan aku datang,
selamat,
kamu adalah aku.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kamu adalah aku

21 comments:

  1. Ka, ada suatu asa untuk
    suatu kebahagiaan?
    Aku selalu doain buat
    kebahagiaanmu. (Harina)

    ReplyDelete
  2. kau bagai mutiara..
    indah menitik di suatu masa..
    tetaplah seperti indahmu..
    tetaplah menatap depanmu..
    jangan palingkan harap dan anganmu..
    kawanku..

    ReplyDelete
  3. Puisimu Bagus. Mau dikomen apa lagi? Aku ngikut jd folower blogmu deh. Sempatkanlah bertandang kerumahku.
    Salam kenal ya....

    ReplyDelete
  4. aku nggak bisa komen dg berbalas puisi.... cuma bisa bilang, puisinya bagus banget.. cocok di saat mendung gini..

    ReplyDelete
  5. aku adalah aku
    aku adalah seenthing
    seenthingku gag mungkin seenthing mu
    tapi aku masih seenthing, kamu sudah tidak
    hayyah....gag isa bikin poems nih kang

    ReplyDelete
  6. aku cuman bisa ketawa baca komentnya kang harry seenthing heheheh

    ReplyDelete
  7. aku kamu kamu aku aku kamu...
    wow...

    pm aja ke 0274 7871965. deket kok sama rumahnya butet, paling 3 km
    kekeke... seneng bisa ketemu...

    ReplyDelete
  8. puisinya bagus kang, yang mmebuat rame komenyanya kang harry..moga gak ketularan seenthing aja dah..hehehe

    ReplyDelete
  9. selalu banyak cinta untuk kamu..
    semoga akan selalu bertambah banyak cinta dalam hidup kamu..
    happy Valentine's Day!

    ReplyDelete
  10. Ehehehehe...kang harry deui nyang bikin rame.. emag dasar sinthing.

    ReplyDelete
  11. puisi-puisimu keren dexter...
    aku link ya...
    btw ajarin aku jadi vegetarian dong.. kok gagal melulu ya?

    ReplyDelete
  12. puisi yang sangat menyentuh dan menggetarkan jiwa....
    untung tak menggetarkan bumi kalu nga ampun deh......
    nice your post....
    god luck....

    ReplyDelete
  13. terima kasih atas undangan berbagi puisi-mu Fi :)

    ReplyDelete
  14. Mau komentar jadi lupa gara-gara ada yang seenthings... :)

    ReplyDelete
  15. when the light become white,
    when the pieces become one.
    this is the begining of everything.

    ReplyDelete
  16. hehe..absen mas..pakabar nih...

    ReplyDelete
  17. kamu adalah aku...
    jika rasa terbagi jiwa
    sehingga setiap insan terpaku
    bagaimana kehidupan yang berbeda
    menjadi dirasa jua dalam waktu
    memberi batas untuk menghina

    untuk dexter:
    setiap kata lantunan jiwa
    gambarkan seorang punjangga
    yang ternyata di balik hatinya
    juga peduli pada sesama...

    untuk taman baca-nya salut dan dari saya belum bisa dikirim karena banyak hal...ya...

    ReplyDelete
  18. benarkah aku adalah kamu?
    yang menyandang malam berbintang
    di balik selip kesalku
    menunggumu...
    benarkah aku adalah kamu
    tak meninggalkan bekas langkahmu
    meninggalkanku
    di senyap bertaburan
    di sepanjang lorong yang pengap
    lorong yang tanpa asaku
    benarkah hiruk pikukmu ku dengar...
    takkan bisa bahkan
    menyentuhmu dikejauhanlah yang aku bisa

    19 feb 09
    1+03Zz

    ReplyDelete
  19. Friends...
    Sangat tersanjung mnerima komentar2mu.. heheh... maaf ya lama tak berbagi dan menyapa kalian semua, sedang dalam perjalanan nih.. begitu smpai di kamar elapku, maka langsung aku kunjungi kalian semua.. see you.

    ReplyDelete
  20. disuruh komen, yo wis aku komen ya...Gak ngerti puisi sih, tapi yang menggelitik, siapakah Lufi?? temen kantorku ada yg namanya Lufi mas hehehehe

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..