Entah apa label rasaku padamu,
terlalu bias dan samar,
ada riang yg mendadak datang,
dan udara mengembun sesaat ketika kau hilang.
Hari-hari adalah warna,
segaris tipis kau menjadikan jingga
cukuplah perturutkan rasa,
hanya sesaat matamu mengendap disudut jiwa,
sesaat saja, cukup rasanya....
Wednesday, September 21, 2011
Sesaat,...
Ditulis Oleh
Irma Senja
at
8:52 AM
Tags :
Related : Sesaat,...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Berbahagialah bagi dia yang membacanya, nice poom
ReplyDeleteobrolan blogger.com: hemmm,....terima kasih sob :)
ReplyDeletewaaah... ibu ini masih aktif juga diblog sini... :)
ReplyDeletearif: yup,...sesekali :)
ReplyDeleteapa kbr arif..?
aku suka puisi tapi aneh belum bisa nulis puisi,hiks...
ReplyDeletenice poem...
salam kenal yaaa...
^_^
ayo menulis...:)
Deletesalam kenal jg ya...
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletepuisinya bagus dan unik. saya terkadang harus 'memperkosa' imaginasi untuk menemukan kata-kata ketika sedang menulis puisi. saya yakin penulisnya punya kedalaman batin yang dalam. jadi gatal menulis puisi lagi setelah sekian lama gak produktif. mantap...!!!
ReplyDeleteterima kasih apresiasinya pak :)
Deletehmmm,,.keren banget puisinya...^_^,
ReplyDeletekunjungi blog q jga ea..
http://spoobath.blogspot.com/
kunjungan gan.,.
ReplyDeletebagi" motivasi.,.
Kegagalan tidak seharusnya membuat kita rapuh .,.
tapi justru itulah cambuk kita menuju kesuksesan.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
pusisinya indah banget, pokonya top banget deh
ReplyDelete