Semalam kamu bertanya tentang kaki langit. Entah bagaimana aku bisa menerangkan bilamana kaki langitku sendiri tak pernah terjamah dalam pikiran bahkan bayangan. Sekian detik jantung berhenti dari kebiasaannya, sekian detik pula aku meluruskan bibir untuk memaksa otak berpikir. Sungguh aku tak tahu seperti apa? Bayangan pun tidak, meski itu sekedar kucuran pencernaan.
Dulu waktu aku masih dewasa berpikir, mungkin akan semudah menemukan pasir di lautan. Namun tidak untuk saat ini yang serasa anak kecil karena perasaanku padamu. Aku bisa mengandaikan bahwa tong sampah itu aku, juga bahkan saat-saat dimana aku bisa menjadi tua dengan menutup biru langit hatimu. Dan disinilah aku bisa duduk.
Duhai perangai yang indah dimataku, jangan bebankan padaku emas berkarat-berkarat beratnya. Karena hanya bisa aku jadikan sebuah lukisan di dinding, tak bisa aku jadikan rumah kecuali hati emasmu.
Green House Solo, 2010.
Suratku untuk Temanku.
Tuesday, March 1, 2011
Kaki Langit
Tags :
My Merry
Related : Kaki Langit
SemestaSemesta, ajak aku sejenak berlibur dan berdoaSeperti angin, aku ingin mengisi dunia...Depok, 2010 ...
MasaAirmata yang ada di saku?Telah aku tinggalkan di masa lalu.Semoga mereka tak beranjakmenyusulku di masa depan.Depok, 2010 ...
Daun GugurDaun gugur berceritatak kau sambut akuranting yang patahjatuh tepat ditepi sungaiDepok, 2010. ...
DedaunanDi antara burung tanpa nyanyianAku serahkan tubuh ini menggantungDi mata matahariDan di mata rembulanTepat di ujung dedaunan..Bekasi, 2011. ...
Kemarin hariKemarin hari, aku berjalan menghampiri batu besar di pinggir sungai. Aku temukan disitu gurat nama yang perlahan semakin nyata. Dengan sedikit takut, aku coba duduk di a ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wew.. keren..!
ReplyDeletebagus banget.. :D
hmmm, penuh makna ....
ReplyDeletehmm.. bingung mau komentar apa.. menyimak sajalah hehe..
ReplyDeleteaku juga bingung mau komentar apa, aku follow aja dehh, nambah teman..
ReplyDelete