Andai aku bisa terus memelukmu seperti ombak yang selalu melakukannya kepada tepi pantai. Anakku. Berhentilah menangis, jangan kau urai kesedihan diujung jantungku. Selalulah bahagia, aku titip mata dan senyum diwajahmu. Lihatlah cermin bila kau merindukanku, ada aku disitu.
Utankayu, 11/02/11
Friday, February 11, 2011
Anakku
Related : Anakku
KremasiAku antar tubuhmu menjadi penumbuh bunga yang indah, sementara aku ambil jiwamu menjadi penumbuh jalan hidup. Kamboja yang berisik, menciptakan nyanyian di hati. Tiba-ti ...
Daun GugurDaun gugur berceritatak kau sambut akuranting yang patahjatuh tepat ditepi sungaiDepok, 2010. ...
AltarTerdengar bisikanmu manakala aku tidur. "Hei, apa yang kau impikan?". Tanyamu. Aku bingung, disini aku seperti duduk di altar angkasa dan menunggu bumi muncul menggoda m ...
Sekali lagiBila ada yang melihat diaTolong katakan padanya"Beri satu lagi kesempatanuntukku berbuat yang benar".Jogjakarta, 2010 ...
SemestaSemesta, ajak aku sejenak berlibur dan berdoaSeperti angin, aku ingin mengisi dunia...Depok, 2010 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Duh puisinya... *terharu*
ReplyDeleteWaaaaawww...kerenn puisinyyaaaa....
ReplyDeletepuisi yang dalam maknanya :) nice poem
ReplyDeleteanak adalah titipan illahi
ReplyDeleteanaknya cantik ya
ReplyDelete::: indah yah balutan kata2nya.... ^___^
ReplyDelete::: aku juga sangat ingin berkarya di blog puisi ini , manis tampaknya ^___^
::: dimanakah kita harus mengiblatkan hati kita ketika hendak berpuisi, semoga kita bisa damai setelah benar2 menemukannya ^_^
cantiknya,....matanya sangat indah ^^
ReplyDeleteEmmm Puisi A keren!
ReplyDeletehay semua salam kenal yah, jgn lupa singgah ya.. thanks!
anak merupakan anugrah :)
ReplyDelete