Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, November 12, 2010

Pasir

Duhai maha cinta,
begitu rupa kau aduk kehidupan
dari seduhan "ada dan tiada"
dan jejak pada pasir,
tersapu ombak yang selalu setia kembali pada pantai

Depok, 2010.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pasir

  • Surga DuniaBegitu indah rupa malam yang mesra. Aku serasa dimabuk asmara, meneguk pelan air cendawan. Wajahmu tertulis dihati begitu nyata. Ah, aku jatuh cinta. Pada dunia, surga d ...
  • KopiAku bunuh diriku pelan-pelandari setiap hisapan dan gemeretak apimerekat-rekat retak hatikepul asap disertai kopiKamu tetap tak mau pergi.Depok, 2010 ...
  • Selalu ada senyumSelalu ada senyum menyertai dan juga bahagia yang ikut memeluk setiap kali bibirmu itu merekah. Begitu seringnya aku mengeluh, namun tetap saja kamu dekat denganku. Kau ...
  • AnakkuAndai aku bisa terus memelukmu seperti ombak yang selalu melakukannya kepada tepi pantai. Anakku. Berhentilah menangis, jangan kau urai kesedihan diujung jantungku. Sela ...
  • Mendung di sore hariKita pernah bertempat di sebuah rumahmenghuninya bersama diantara buahBuah dari pertengkaranBuah dari kesenanganBuah dari percintaanTanpa sempat masak dan menjadi sampah ...

1 comments:

  1. Saya suka kalimat ini, "ombak yang selalu setia kembali pada pantai"

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..