Seperti debu dalam mata
bagai pisau penyayat lidah
jerat menghenyak hati
Terjatuh diantara ilalang
yang pelan menunduk rapuh
menahan berat gulanaku
Aku terkulai karena amarah
adalah angin panas gurun
adalah angin dingin gunung
luluh lantak tulangku
amarah adalah bibit duri yang tak terkendali
menyeruak dalam nadiku
aku dibuatnya terluka
namun dalam amarah
ada sekelumit damai
karena disana
bisa kurejam mesra cinta
dan mimpi
dan damba
dan asa.
Adityasari Sylvan
(Monday, February 10, 2010)
Wednesday, November 3, 2010
Amarah
Tags :
Adityasari Sylvan
Related : Amarah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..