Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, October 1, 2010

Paku di Kepalaku

Waktu itu kau bangunkan aku dengan senyummu. Semua kesakitan, keletihan, serasa lenyap hilang tersapu tawamu. Seperti hantu yang terpaku tepat di kepala, kemanapun semua terasa indah, terang seperti biru langit pagi.

Ah, aku tak sanggup meneruskan tulisan ini. Langkah pelanmu meninggalkanku serasa mencabut cepat paku diatas kepalaku.

Depok, 2010

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Paku di Kepalaku

1 comments:

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..