Hanya bayang setipis asap
Kala menghilang menyisakan tanya
Kala nyata terbius mimpi
Antara ada dan tiada...
Saat kupeluk erat, rasa mengabur
Saat kulepas, dia datang membelai sukma
Tanya dan harap bermain bersama
Menyiksa jiwa hingga menangis tersedu
Jerat mengikat, mengiris sukma
Hasrat ingin melepas terbalut ragu
Jiwa terbelah, tak lagi utuh
Bak istana megah telah terbelah dua
Malam berwajah pagi
Rembulan menguning
Mentari tak lagi bercahaya
Di manakah aku?
Tuan, siapa aku?
Cermin jiwa telah retak
Bayang diri terpantul kabur
Puteri ataukah hamba hina tak bernilai?
Thursday, July 29, 2010
Tertelan Bimbang...
Tags :
Related : Tertelan Bimbang...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
pertamaxxxxx
ReplyDeletepuisi sendu yg membuat hatiku semakin biru......
ReplyDeletesalam kenal. o puisi, kenapa kau begitu sunyi?
ReplyDeleteMantap nih puisi, btw jangan lama" ah bimbangnya.
ReplyDelete