Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Monday, June 14, 2010

Kamu dan esok hari

"Satu dari sekian wajah, pasti akan terus bersembunyi dalam ingatan. Kamu saat ini dan entah esok hari", begitu tulisku sebelum berlalu. Air tentu akan mengalirkan semua menuju arahnya, namun setidaknya sampan ini telah aku dayung searah dengan inginku. Penyesalan yang muncul seperti menggenangi samudera. Tidak mau diam walau sejenak dalam saku agar berhenti air mata itu.

Beberapa wajah yang dulu silih berganti mengisi, begitu sulit untuk dikikis karena tanpa disadari semua telah menggurat kuat di dinding jantung. Tiba-tiba semua hilang lenyap tanpa bekas ketika dirimu hadir menari mengikuti jantung yang terus bernyanyi. Kamu curi kesakitan, kekosongan dan kesepian yang beberapa saat menjadi teman setia bagiku. "Entah sejak kapan, namun aku menyukainya".

Dengan bahagia, aku cintai dirimu layaknya malaikat yang duduk setia di pundakku. Dengan senyum, aku menantikanmu layaknya ulat yang sabar berubah menjadi kupu-kupu. Terbang diantara kepak masa lalu, menyusurinya jauh ke dalam lorong-lorongnya. Seperti siang malam yang sekepak elang.

Dan aku patah, jatuh dari ketinggian tanpa persiapan. Kamu curi kesakitan, kekosongan dan kesepian berikut nyawaku sembari berlari menjauh dan menjatuhkan serpih kenangan di setiap jalanku mengejarmu. Udara serasa tak cukup bagiku, sesak. Perlahan, sekuat tenaga aku tuliskan kembali kata-kata ketika aku meninggalkan beberapa wajah sebelum kamu.

"Satu dari sekian wajah, pasti akan terus bersembunyi dalam ingatan. Kamu saat ini dan entah esok hari".

Depok, 2010
Cinta, adalah rahasia Tuhan. Dia tak pernah mau memberitahukannya, kepadamu bahkan Adam.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kamu dan esok hari

2 comments:

  1. ketika adam terlahir tanpa pemahaman arti cinta
    karena cintalah ia terbuang

    sebenarnya apa arti cinta ?
    Pemaknaan yang berbeda bagi setiap mahluk yang bernyawa

    ada yang berkata cinta hanyalah pelampiasan kesaruan belaka
    Di lain hal kesaruan membungkus apa itu yang di namakan cinta.

    jangan campurkan cinta dengan kesaruan

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..