Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, May 28, 2010

Tak ada yang abadi

Langkah kaki telah mencipta jejak pada pasir pantai yang rekat dan diam.
Namun debur ombak yang selalu setia kembali pada pantai, menyamarkan jejak.

Hanya wangi tubuhmu yang tak mampu kusentuh,
menetap dalam pelukan angin
yang mengirimkan tanda pada waktuku.


1.8.2009
Khalila

: Kika, saljuku.
Bila ini kusebut cinta, benarlah aku tlah khilaf.
Akan menyayangimu selalu.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tak ada yang abadi

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..