kutemui kau di perempatan jalan
antara siang dan malam
tempat riuh bersua sunyi
dengan wajah masih serupa tujuh tahun lalu,
kakimu melangkah tepat ke arahku
yang pucat di remang cahaya
tak ada debar, meluluhkan raga
pada sebuah senyum di bibirmu
atau dada bidang yang mengejek nafsu
namun, ketika mata bertemu mata
seluruh kenangan tumpah ruah di jalanan
ragam bentuk berserakan di sekeliling
dan tanganmu menyentuh pipiku yang sombong
mengurai segala tajam di ujung lidah
hingga tumpul dan gagu
lalu tubuh saling lekat dalam damba
kudengar suara jantungmu menggila
tanganmu liar meremukkan punggung
kau patahkan sepasang sayapku
dengan birahi yang menari di dadamu
juga segumpal nafsu pembunuh
maka, mati
tanpa sayap
aku mati
remang otak
22.7.2009
Khalila
Friday, May 28, 2010
Ketika
Tags :
Khalila Putri Seruni
Related : Ketika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..