Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Tuesday, February 16, 2010

Rinai Hujan

Mungkin ini pertanda
langit tak kuasa lagi menampung
ribuan kesedihan
gelisah
gundah
resah
manusia..

dan bila Langit menangis membasahi Bumi
dimana Bumi bisa melepas tangis?

Depok, 2009
Draft 19.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Rinai Hujan

4 comments:

  1. jangan ada lagi. bumi menangkis tangis langit.

    ReplyDelete
  2. sungguh aku suka puisi ini, jika berbesar hati ijinkan puisi ini ku bingkai di kerajaan air mata.

    salam hujan

    ReplyDelete
  3. Biarkan bumi meluapkan gundah dengan caranya sendiri. Mungkin dengan lumpur lapindo, Ka? (harina)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..