Berbagi Puisi

Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Home » Sajak Mencinta » Semalam itu
Saturday, January 2, 2010

Semalam itu

Ditulis Oleh at

aku tahu semalam itu kamu
bergaun merah setinggi lutut

sekian waktu tak bersua
rambutmu kembali lurus
melingkar dengan anggun
disertai tatapan
mata bening yang bulat
kamu terus menghangatkanku
dan tentu senyum itu
saat berbisik

"selamat tahun baru salju".

Depok, 2009

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Semalam itu

  • LithiumWajah serta tubuhku sangatlah biasa namun hati ini luar biasa karena ada namamu Depok, 2009 ...
  • Di Kota SoloTerukir sebuah nama di kota Solo bersembunyi jauh di bilah bilik hati dan hanya airmata yang sanggup mencapainya Namun mendadak aku lupa bagaimana menangis.Solo, 2010. ...
  • Batasan sunyiSunyiguyuran hujan serentak kembali sunyi,kagum aku dengan damaisejenak serentak hujan,Batas,dinding sunyi berusaha menyentuh batas,lalai telah melenakanhingga kita berd ...
  • LamunanMencintai layaknya malaikat yang duduk setia di pundakMencintai layaknya kuncup melati menyambut matahari pagiMencintai layaknya ulat yang setia menjadi kupu-kupuDan ket ...
  • Terima kasih cinta.Jantung menari lompat kian kemarirambut menggesek lantai kulitkuduk tak kalah mengesiapmakin cepat..bibir tali temalikulit pun melahirkan liur..perlahan aku telusuri sel ...

3 comments:

  1. Aulawi AhmadJanuary 2, 2010 at 3:10 PM

    met taon baru teman...moga salju itu mencair tanpa sia :)

    ReplyDelete
  2. ikkyu_san a.k.a imeldaJanuary 2, 2010 at 4:57 PM

    hmm malam itu aku tidak bisa memakai gaun setinggi lutut.... kedinginan :D

    EM

    ReplyDelete
  3. rony danuartaJanuary 3, 2010 at 1:41 PM

    selamat tahun baru salju juga...


    salam kenal saya blogger kalsel...

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..

Subscribe to: Post Comments (Atom)