Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Saturday, November 7, 2009

Laba-laba

tak terasa ada desir menelusup
menggelitik di satu titik

seperti hewan kecil tak bisa lepas
tersangkut di jaring laba-laba
bukan menyerah untuk terjerat
namun keinginan tetap mengerat
di satu tempat.

Purworejo, 2009

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Laba-laba

  • Senyum HujanSaat itu, duduk dalam diam, membiarkan riak yang bicara, rintik pun terbahak melihatnya, waktu begitu kejam dengan melambat, gelisah aku tanpa berani menatapmu, sedangk ...
  • Demi cinta, aku pergiDulu yang indah, kata begitu tulus, ucap sungguh manis, dan sikap yang ikhlas, tak ada duka berlebih, semua hanya tentang cinta, akupun begitu hanyut, hanyut ke ne ...
  • Menyepiberdiri dalam dekapan bisu yang membeku menggantungkan impian dalam asa yang tak pasti menyepi tanpa tahu sampai kemana aku memuncak berkeluh mengejar paradigma kosong ...
  • Kupu cantik dikamarku IIImengusap jendela pagimelumuri dengan senyumhingga basah sebasah tangis,tak jauh dibilik tunas tanahterlihat rayuan mawar depan rumahyang melambai meminta petiktak jauh d ...
  • Entahlah.....Ku merasakan gundah di hati Perasaan seperti tak berarti Tiba-tiba kau seakan ragu Dalam persimpangan waktu itu Sepertinya dirimu memang mampu Untuk pergi dari bayangku ...

4 comments:

  1. semoga laba-labanya ngga galak dan memangsa kamu...
    atau memang siap untuk dimangsa?

    EM

    ReplyDelete
  2. Dengan senang hati di mangsa Mbak melda..

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..