Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, August 12, 2009

Hari esok

"Rasanya tak mau aku menunggu hingga esok hari. Satu persatu dari kecil hingga besar, masalah menyambangiku bahkan seperti hendak menginap dipelataran rumahku dengan disertai sedikit paksaan. Terkadang dengan berat, nafas aku hela hanya agar masalah ini sedikit menurunkan kadar kilogramnya".

Tiba-tiba aku terbangun, dan tertulis dengan jelas sebuah kalimat di tembok kamarku serta tercetak tebal...

"Hei.. Ini hari esokmu
bangunlah, semua ini segalanya
raih waktu magis ini
lakukan sekarang
akan sangat berarti".

Depok, 2009

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hari esok

  • SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
  • Tunas"Kau bertanya kepadaku kelemahan kesakitan bagaimana menyembuhkannya?" Perhatian. akan menumbuhkan tunas kehidupan dan menyihirnya menjadi Elang yang terbang mengarung ...
  • Pohon HarapanKetika kaki dan tangan terikat, aku pergi ke negeri mimpi. Disana ribuan harapan tidak saling menginjak, mengikat dan mencaci. Ribuan anak syair menjadi akar yang mengge ...
  • Ayah, Ibu dan Ibu sambungkuJogjakarta mengingatkan perjalanan,asongan berempak menjajakan tagihan bulanan,menegurku untuk membantu,aku juga tidak lebih baik, saat itu..Kitaran tikungan pojok bente ...
  • Daun gugurWaktu berlalu lebih cepat dari yang ku bayangkan tiba-tiba semua diam padaku bahkan daun yang gugur pun ikut berhenti di udara Aku seperti penyakit, semua berlomba berd ...

1 comments:

  1. hari esok adalah misteri..aq juga tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari..

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..