Gelegar tarian dan nyanyian menyambut
kita selami setapak demi setapak
selusur dinding istana yang harum
kamu manja di pundak
Berjalan arah taman samping Istana
tersenyum kala ayunan bertali emas bergoyang
aku jinjing gaun sutramu
kita pun sampai di pohon teduh
matahari mengembalikan bayanganku
setelah pukul tujuh
[Draft]
Wednesday, July 29, 2009
Pukul 7
Tags :
Renungan
Related : Pukul 7
Mengintip mainan TuhanMencoba mengintip Tuhan di atas sana, sedang apa gerangan? Sedang bermain air kah? Bermain tanah ataukah anak-anak petir di dinding langit? Meski harus aku akui aku tida ...
MatahariSementara hari-hari tergelincir terlihat dari jendela tempatku duduk masih kau gantungkan diri dalam belantara kata orang lain setengah mati percaya yang kau dengar Ket ...
Dusun SenjaMatahari menahan kantuknya,waktunya berjaga sudah habis,sembari menunggu persiapan sang bulan,dia tersenyum memandangi bumi,Ekspresiku mulai mengernyit,"kembali sore", b ...
Tuhan, ijinkan aku mencintaimu.Tuhan, ijinkan aku mencintaimu.Aku yang tak lagi ingat beberapa tahun yang lalu, seperti apa sebenarnya gelap rahim ibu yang melahirkanku. Hanya ingin melayangkan bebas ...
Sampahmungkin langit sedang mencuci lantaimembersihkan remasan gundah manusiamenguras sampah airmatayang dilemparkan manusiasetiap detik waktudan aku ingin berhentiberhenti me ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wakh kalo jam 7 tadi aku tidur kang, ini juga baru bangun
ReplyDeleteSelalu indah puisinya..tapi hatiku masih mendung Ka..
ReplyDelete