Berbagi Puisi

Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Home » Renungan » Surga Hati
Sunday, June 14, 2009

Surga Hati

Ditulis Oleh at

Tangan kananku
mengenggam angin
tangan kiriku
menggenggam lidah api

lapang dada aku berdoa
doa untuk semesta
surga hati
tempat kembali

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Surga Hati

  • Pohon HarapanKetika kaki dan tangan terikat, aku pergi ke negeri mimpi. Disana ribuan harapan tidak saling menginjak, mengikat dan mencaci. Ribuan anak syair menjadi akar yang mengge ...
  • Bumi iniTelah banyak aku lihat kebebasan banyak pula terlihat muka tetap tak ada jawaban ada apa dengan bumi dibelahan sana gempa terjadi seakan Tuhan sedang benci benci dengan ...
  • Manusia adalah AkuSempat aku lepas kepalaku dari tempat sebenarnya, sempat pula aku gantungkan leher di tempat tidak semestinya, mungkin bukan waktu yang menginginkan namun sebuah kelana ...
  • Tuhan, ijinkan aku mencintaimu.Tuhan, ijinkan aku mencintaimu.Aku yang tak lagi ingat beberapa tahun yang lalu, seperti apa sebenarnya gelap rahim ibu yang melahirkanku. Hanya ingin melayangkan bebas ...
  • Pukul 7Gelegar tarian dan nyanyian menyambutkita selami setapak demi setapakselusur dinding istana yang harumkamu manja di pundakBerjalan arah taman samping Istanatersenyum kal ...

15 comments:

  1. rampadanJune 14, 2009 at 5:41 PM

    kadang hati ini gundah. kadang sepi. seperti sendiri. selamat sore mas.

    ReplyDelete
  2. sigitJune 15, 2009 at 10:50 PM

    ya begitu semestinya..kemanapun kita pergi pasti akan kembali, bila ingatan menepuk pundak kita..

    semangat mas...

    ReplyDelete
  3. Ahmad flamboyantJune 19, 2009 at 7:23 AM

    bukan hal yang mustahil jika kau mampu genggam keduanya dan bukan hal yang tak wajar jika kau melepaskan keduanya...

    tataplah angin dan api itu tanpa harus menggenggamnya,jika tanpa peredam hapuskanlah keduanya dari fikiranmu

    ReplyDelete
  4. Ivan KavaleraJune 21, 2009 at 7:17 PM

    3 puisi anda updating terakhir dibacakan di RCA 102, 5 FM siang tadi. Succes, bro

    ReplyDelete
  5. agungJune 21, 2009 at 9:56 PM

    oke juga tata bahasanya

    ReplyDelete
  6. Ivan KavaleraJune 23, 2009 at 3:49 AM

    tukeran banner, sobat penyair.

    ReplyDelete
  7. sawali tuhusetyaJune 26, 2009 at 12:02 AM

    semoga bukan hanya angin syurga, tapi syurga yang benar2 membuat hati jadi lebih merdeka dan tercerahkan.

    ReplyDelete
  8. TRIMATRAJune 26, 2009 at 9:56 PM

    hatiku ibarat kata yang terucap lalui perbuatan,,,,jangan seperti sang penguasa kata hati selalu berbeda dengan perbuatan.

    ReplyDelete
  9. LigxJune 27, 2009 at 5:00 PM

    selalu ada duka dan gundah yang menyelimuti hidup yang kan jadi masa lalu..hanya saja terkadang manusia mengabaikan rumah yang kan mereka tempati kelak..

    ^_^

    ReplyDelete
  10. KangBoedJune 28, 2009 at 12:09 AM

    Oooo Tuhanku.. Kasihku.. Dalam hati manusia Engkaulah yang bersemayam
    Bagi mereka yang sungguh membuka pintu hatinya lebar lebar dan undang-Mu
    Dengan isak ratap tangis.. gemetar kerinduan dikeheningan malam nan syahdu
    Rela membiarkan dirinya dibersihkan.. dicuci dan ditelanjangi kelembutan-Mu

    ReplyDelete
  11. Gosip Artis IndonesiaJune 28, 2009 at 4:09 PM

    Sebait doa buat si empunya blog.

    ReplyDelete
  12. senoajiJune 30, 2009 at 3:09 PM

    *peng-pengan* sebuah pertanyaaann???

    ReplyDelete
  13. KangBoedJune 30, 2009 at 9:38 PM

    Kepala tertunduk pilu
    Mata terpejam dalam
    Hati meronta merajang
    Menjerit memekik teriak

    Kaki lemas tersimpuh badan
    lepas daya tiada sanggup
    serah diri pada Illahi
    Tangis berderai hati diam

    Salam Sayang

    ReplyDelete
  14. Nur SetiawanJuly 31, 2009 at 5:48 AM

    Bagus nih blog nya. Salam Kenal juga. Sukses Selalu !

    ReplyDelete
  15. AnonymousAugust 29, 2009 at 7:57 PM

    ..doa untuk semesta
    surga hati
    tempat kembali...
    Aku sangat suka yg satu itu Ka
    karena surga hati adalah tempat awalnya kebaikan bermula (harina)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..

Subscribe to: Post Comments (Atom)