Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, February 25, 2009

Untukmu Pagiku

Bayanganmu memaksaku merajut,
rajutan selamat malam,
demi mengecap pagi,
bisikku dalam tidur,

"Dunia ini terengkuh kosong,
daun gugur kian meramaikan kesepian,
dimana aku hanya ingin mencintai,
layaknya tangkai mawar menggenggam kuncup,
setegas gunting memotong".

Aku titip melewati mimpi-mimpi,
ambillah dalam tidurmu,
selamat malam untukmu pagiku,
cium hangat dalam rajutanku.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Untukmu Pagiku

21 comments:

  1. dinginnya musim membuatku terlelap
    merangkai mimpi indah tentang hari esok
    biarkan saja bunyi indah musik alarm
    takkan mengusik belaian lembut bulu-bulu tebal si kulit domba

    lamat kudengar suara samar
    sejenak ku tertegun pasrah
    terkejut ku bukan main pontang panting
    "bento...bento...bento..."
    bikin bento para liliput di pagi hari
    Pagi yang indah dengan kalang kabut...

    *mampir pagi kesiangan sambil nganterin soto...* :D

    ReplyDelete
  2. pagi ini mimpiku juga indah
    seindah matahari yang mengintip di langit
    terdengar cericit suara burung bernyanyi
    mengantarku menyambut hari

    *nyambung ngga nih?? hehehe

    ReplyDelete
  3. matahari mengiringi indah dan cerahnya pagi ini, tapi bagaimana dengan hatiku?? hanya diri Mu yang tahu ya Allah...

    pagi jelang siang ya...

    ReplyDelete
  4. pagiiii ...

    hmmm ... black

    suka warna hitam kah???

    ReplyDelete
  5. waw...ngomongin yang cerah-cerah dan indah-indah, bikin semangat aja...makasih ya udah silaturahmi ke blog saya....

    ReplyDelete
  6. masih tergolek lesu diatas selembar kain warna unggu
    masih terekam bayang semalam hingga kutak sempat ucap:selamat pagi untukmu

    ReplyDelete
  7. Sepertinya masih kangen pujaan hati ya Ka. Harus diraih lho. Jangan hanya dlm angan. Puisinya miris tapi tetap apik. (Harina)

    ReplyDelete
  8. Wuich, keren..
    Aq sambut pagiku dg senyuman, walau tak seindah senyum manismu..
    Aq isi hariku dg canda, walau tak menghilangkan sakit yg kau torehkan..

    ReplyDelete
  9. Kudesakkan hangat mentari untukmu
    mencoba berusaha mencairkannya,
    Namun tetap saja Hembusan nafasku membekukanmu...

    Kucoba lagi berbicara dengan kegelapan malam,bertegur untuk tak lagi melukai kulitmu yang sudah dingin...malam tak berbicara tanda tak ingin bersahabat pula dengan kita...

    Salam KoMpaaaK

    ReplyDelete
  10. nice! terima kasih juga buat kunjungannya. aku membaca2 di sini yaaa.

    salam sastra

    ReplyDelete
  11. siang hembuskan raga pada hari
    malam jemputkan lelah hingga bertepi
    pagi salam dunia apa kabar pada dini

    hari akan terasa sama jika terdiam
    namun gerakpun tidaklah terpaku kelam
    maka sambut mentari dan rembulan tersenyum

    ReplyDelete
  12. kujungan balik dari ENDONESA-nya Ketjil

    ReplyDelete
  13. The Dexter, karya-karyanya sederhana, tapi luar biasa mampu membangunkan ide-ide yang hampir mati...
    Kapan bukunya terbit nih temans? Ditunggu ya...
    Regards,
    Jangan biarkan idemu mati!

    ReplyDelete
  14. ternyata pembela Catalan thooo..!

    ReplyDelete
  15. Di setiap masa kecil dengan ketakutan-ketakutanya
    Kepada peri bersayap tersamar dan tak pernah ada
    Kepada hantu yang menyelinap disela-sela selimut malam
    Kepada lelaki berkalung jangkar dan picak sebelah mata
    Sekali lagi dosa telah didesak untuk memburu tuannya.

    forever black blogging brother...

    ReplyDelete
  16. you re the man broo... makin produktif aja.. aku butuh comentmu juga teman make me better i will follow you ...

    ReplyDelete
  17. pagiku gundah hatiku resah
    mencoba meresap tetesan sukma
    tak kunjung jua embun merekah
    kukatup doa pada yang Kuasa...

    kok ga bisa ya kayak yang di atas :(

    puisinya keren lho :)

    ReplyDelete
  18. malam brow. . .
    bagus puisinya, menjiwai sekali..
    lama tak berkunjung neh..
    keep fight

    ReplyDelete
  19. jika puisi cantik ini bukan untukku
    cukuplah bayanganmu terukir di langit
    lalu biarkan doa langitku pilihkan satu bintang
    menyemai cahaya di hati bidadarimu

    Kika, kurusmu karena bgadang mrangkai puisikah?

    ReplyDelete
  20. kenapa meratap untuk bersua
    kalau hidup seindah mengenakan kain sutra
    selembut nyawa yang tercabik diantara leher-leher angsa
    setinggi itukah nyali untuk menahannya

    kenapa memahatnya seakan sempurna
    dirimulah seberharga untuk dunia
    apakah tak tergambar cerita cinta
    walau bukan yang satu itu berharga
    melewati batas yang tak bisa ditembus
    lalu pembatas pun tergoyah dan patah
    masihkan berseru diatas pagiku
    yang hilang direnggut fajar

    sungguh dia meliputimu

    melukiskannya tak habis mambayang
    dengan apapun tak terbayar
    bahkan betapa kasihannya aku malang

    mungkin hilang di sana kamu
    ditelan lingkaran syahdu


    06 maret 09
    1+03Zz

    ReplyDelete
  21. Aku titip melewati mimpi-mimpi,
    ambillah dalam tidurmu,
    ..selamat malam untukmu pagiku...

    suka banget bagian yang ini.. ^^

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..