Disitu rupanya kau sembunyikan wajahku,
garis sapu melukai lantai
kala racikan dupa tiada nama
sembelitku ingin menghajarmu
Disitu rupanya kau lukis wajahku
hanya ada kamu dalam belahan jiwa
bukan maksud hati mengiris
namun untuk menetaskan lukis
Sisipan kemuning di telinga
memancarkan kamboja di mata mu
ubahkan padimu menjadi rumput
maka gunung kembali menjadi samudera
Untuk Mbakyu Nad.
Sore di Negara, Jembrana, Bali.
Nanoq Da Kansas Office.
19-02-2009
Thursday, February 19, 2009
Kemuning
Tags :
Persembahan
Related : Kemuning
Detak waktuDetak detik waktu menelusup di lembut nadi Entah sejak kapan namamu mengalir disituAku menyukainya. [Taman Budaya Solo, 2010]. ...
PalestinaPalestina.. Maafkan kami di negeri ini kaki terikat bahkan sekedar imajinasi tidak lebih baik darimu bila kami harus jujur kami hanya bisa mendoakanmu Kelapa Dua, 2010 ...
Kepak ElangHidup setangkai mawarBerwarna kupu-kupu Siang malam sekepak elang Aku masih didalamnya, Utuh. Depok, 2010 ...
Paris dan SoloDari San Fransisco hingga Paris hanya teringat Solo dan menangis.Depok, 2010 ...
Kupu cantik dikamarku IIMatahari begitu indah menjelang redup indahnya memegang waktu entah mengapa aku tak merasa ikut hanya asyik mencandai kupu yang kesana kesini berlari menghinggapi tubuh ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
disini rupanya kau ukir namaku
ReplyDeletediantara garis garis pelangi senja
disini rupanya kau ikat hatiku
ditempat yang jauh dari sudut ruang jiwa
disini kulihat padi menguning
ReplyDeletedisana kulihat padi mengering
disini petani menjadi raja
disana petani diinjak raja...
*nggak nyambung... kabuuur...*
Lagi kangen dg seseorang Ka?
ReplyDeleteJambangin aja. kalau dua2nya
berdiam diri, gak ada endingnya
dong. Ayo Ka, kamu pasti bisa
(bukan iklan lho).(harina)
kenapa kau harus jauh di sana?
ReplyDeletekenapa jarak ini membuatku tak bisa melihatmu?
apa maksud semua ini?
aku hanya bisa berteriak menyebutkan namamu, tanpa bisa meraihmu ataupun memandangmu..
Wow... puisi ini surprice sekali, hebat
ReplyDeletedinamapun jiwa itu tertata
ReplyDeletetakkan mungkin dapat diterka
maka hanya pribadi yang merasa
serta Tuhan yang merengkuhnya
indah atau gelapnya rahasia jiwa
jika mungkin terbagi serasa
hanya jadikan batasan tuk caci kata
hingga sebagai manusia
menyadari jiwa-jiwa lainnya
layak pula medapat cinta
Kemuning... kuning...mengering...
ReplyDeletehehehe di dusun senja ada kemuning
ReplyDeletetertancap di lesung batu
mati dan kaku
tapi tak bisu
(aku gak bisa buka blognya Mentari. hhhh...)
aduh, bahkan nulis namaku sendiri aku salah...
ReplyDeleteHay..
ReplyDeletesudah sampe Jkt nihhh
apa oleh2nya dari Bali??
kemuning, kemuning...
ReplyDeletelihat lambaianku, lemah layu
seperti daunmu yg tersekap waktu
...
kuwi, sepenggal tulisanku yg berjudul 'kemuning' juga, minggu lalu pas kongkow ning cedak kemuning. hahaha...
halo..dah sampai rumah nih kayaknya bang.......
ReplyDeletedisini kulihat puisi yg tak lagi huruf yang berbaris. tetapi ketajaman memaknai peristiwa dgn cara yang sangat khas
ReplyDeleteHello..aku berkunjung nih, ternyata kerjanya sama dgn bli' nanoq ya?
ReplyDeletedahsat...
ReplyDeletemaka gunung menjadi samudera
kata yang indah sekali
@gadis Rantau
ReplyDeletehemmm selebritis blog
@Umi rina
sotonya kirim kesiniiii
@harina
makasih kak hehehe...
@Rampadan
Iya susah banget...
@Azziti
puisimu menggetarkan
@bang taboq eh nanoq
hehehe...indonesia kecil.
@Atca
ga ada oleh2 caaa...
@goenoeng
makasih kemarin di smrg
@bang Boy
Makasih jamuannya di denpasar
@mr. Gus...
sungguh mulia dirimu
@linda
tanya saja kepada yg bersangkutan.
@suryaden
tidak sedahsyat dirimu kang.
setubuh dengan kang suryaden, kulik2 katanya menghantam imaji dangkal seorang picisan kayak aku [lebai pol]
ReplyDeletexixixixiixixixi
jahhhh, ing ngerti tiyang bli jak puisi :D
ReplyDeletebuat seseorang ternyata..hehehe
salam kenal ;)
aku suka tuh surat cintanya WS Rendra
ReplyDeleteDuh serasa terhanyut kalo udah mas dexter bikin puisi..kok bisa ya sebegitunya..kalo saya ngga buat kayaknya kacau deh puisinya malah jadi pantun..
ReplyDeleteThanks koreksiannya ya..nanti saya edit ulang deh..
suwun puisinya Ka. It's so nice poem
ReplyDeletepuisinya menghanyutkan... :) :)
ReplyDelete