Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, January 9, 2009

Kokain Bangsa Ini

Keriangan itu mengingatkan akan birunya pagi hari,
udara kaki gunung tidak membuat tubuh mereka lemah karena dingin,
selayaknya bintang malam hari,
mereka bertebaran cahaya dengan tertawanya,
kaki yang lincah memainkan bola,
tanpa sepatu,
hanya bersarung celana pendek putih yang mendekati coklat,

Girang rasanya hati ini menyaksikan,
sebuah dunia yang lama tiada menemui dan ditemui,
Tanganku erat menggenggam agar tiada jatuh,
takut ini mimpi,
riang, sungguh riang,
sesekali menyentuh rumput makanan ternak,
mereka kembali berlari tertawa,

Aku menangis menyimak mereka,
seharusnya dunia merekalah kokain untuk bangsa ini,
wajah berdebu tanpa dosa,
sungguh menyegarkan dipandang,
bukan ditampik keras keras,
agar berubah warna,
lantas menghilang lenyap,

Duhai ilalang berdahan tinggi,
sampaikan pesanku pada Tuhan untuk menurunkan malam secepatnya,
dan melepas bintang jatuh melewatiku,
"akan ku ucap secepatnya doa buat mereka,
harapan tinggi demi kehidupan mereka",
tentunya dengan hatinya hatiku,
dimana mimpi terwujud oleh kekuatannya,


di Kaki Gunung Sindoro Sumbing
Temanggung - Wonosobo
Jawa Tengah.
21 usiaku.

Saya mengajak rekan-rekan untuk ikutan Gabung di Taman Baca

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kokain Bangsa Ini

5 comments:

  1. hidupkan kembali pelangi2 bangsa, teruskan perjuangan mu jangan pernah terhenti, sadarkan aku dan semua tentang tanggung jawab kita, membuat membuat mereka tersenyum bahagia.

    candunya, candumu, canduku dan candu kita semua.

    ReplyDelete
  2. Puisinya mantabs teman.

    Hasrat berkarya terus mengetuk hati
    tiada kata tuk menghalangi
    maju terus bangsaku
    hilangkan keraguan dalam hati....

    ReplyDelete
  3. aku mendukung Taman Bacaan nya. Segera menyumbang buku2.

    ReplyDelete
  4. wah..
    jago bikin puisi ya...^_^

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..