Kamu kembali mengatakan untuk mengajakku tertawa,
sungguh silang warna yang tidak pada tempatnya,
Dan kamu kembali mengajakku hanya untuk menangisi kebahagiaan,
sebuah titian rasa dimana aku hanya sempat berteduh,
Kembali lagi kamu menggandengku untuk menertawakan kesedihan,
aku pernah terjerembab sebelumnya di lubang yang sama,
"Ratapan pesisir tidak menyurutkanmu untuk tetap menggerus,
Tangisan tanah hanya membuatmu menarik sedikit ujung mulut,
Candaan matahari bukan sebuah lampu merah bagi matamu,
Mungkin aku ini saja yang kurang mengerti akan itu".
Namun sungguh pernah aku ingin sekali mengikuti jejakmu,
saat remasan tanganmu menelorkan terang dan ceriaku,
Seketika itu kamu memilikiku penuh seluruh isi-isiku,
aku curahkan degup jantungku hanya untuk memikirkanmu,
Hampir saja muka dan pikiranku terbawa masuk ke dalammu,
sebelum aku kembali dan tertawai kengerianku sendiri.
Depok, Desember 2008
Untuk para Politisi yang Lupa akan Daratan.
Sunday, December 14, 2008
Sebenarnya Apa??
Tags :
Related : Sebenarnya Apa??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..