Kepadamu aku merindu Ibu,
sekian belaimu yang tiada sempat kurasa namun menjejak,
memberi keringanan untuk aku mengingat dan menapak tilasimu,
masih jauh dari harapan bagimu,
persis seperti domba hilang di padang pasir, aku menjauhimu,
desir pesan yang kau titip lewat hembusan asap,
belum mampu membangunkanku,
Maaf ibu,
Ketika itu kamu pergi bukan meninggalkanku,
namun aku salah mengerti kepergianmu,
masih selalu hangat dekapanmu dalam tidurku,
masih selalu indah dalam mimpi-mimpiku menghantui,
Aku takut ibu,
sejenak aku berpikir mungkin karena penuntunku hilang,
disini aku berpikir akulah penuntunku,
dan mungkin kamu setuju, hapuskan maafku.
Thursday, December 18, 2008
Maaf ibu...
Tags :
Renungan
Related : Maaf ibu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Maafkan atas khilaf qu bunda...
ReplyDeletesemoga restu mu sllu lekat dlm diri ini....
puisi yang indah...
Puisi ini mewakili tanda kasih setiap orang kepada ibunya. Puisi yang dari hati, pastilah punya rasa tersendiri (Harina)
ReplyDelete