Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Thursday, December 18, 2008

Maaf ibu...

Kepadamu aku merindu Ibu,
sekian belaimu yang tiada sempat kurasa namun menjejak,
memberi keringanan untuk aku mengingat dan menapak tilasimu,
masih jauh dari harapan bagimu,
persis seperti domba hilang di padang pasir, aku menjauhimu,
desir pesan yang kau titip lewat hembusan asap,
belum mampu membangunkanku,
Maaf ibu,

Ketika itu kamu pergi bukan meninggalkanku,
namun aku salah mengerti kepergianmu,
masih selalu hangat dekapanmu dalam tidurku,
masih selalu indah dalam mimpi-mimpiku menghantui,
Aku takut ibu,
sejenak aku berpikir mungkin karena penuntunku hilang,
disini aku berpikir akulah penuntunku,
dan mungkin kamu setuju, hapuskan maafku.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Maaf ibu...

2 comments:

  1. Maafkan atas khilaf qu bunda...
    semoga restu mu sllu lekat dlm diri ini....
    puisi yang indah...

    ReplyDelete
  2. Puisi ini mewakili tanda kasih setiap orang kepada ibunya. Puisi yang dari hati, pastilah punya rasa tersendiri (Harina)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..