Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, November 12, 2008

Dansa Dunia

Disini, hidup adalah jengkal tanah,
mengukur dan menimbangnya tidak akan menjadikan kita tahu,
perjalanan akan menunjukkannya dimana tempat terbaik.

Sedikit menoleh adalah pasti,
dimana manusia terentahkan karena ketidaktahuan akannya,
dan kaki-kaki pikiran semaunya menyebar duri-duri hati.

Dunia akan datang menjemput,
akan menghampiri dengan sendiri, lebarkan tikar untuk menyambut
hingga anak-anak mampu bermain diatasnya.

Seperti kita menyunggingkan senyum dipagi hari...
semua akan terlewati dengan mudah saat siang itu menjelang
ajarkan hati dan pikir bernafas beriring

Pintu itu tercipta untuk keluar ataupun masuk...
mungkin angin tidak akan membiarkan kita memilih
namun matahari sore siap memberikan istananya...

Mencari dan menimba menjadi takdir manusia,
mencintai dan mencintai adalah ijin dari semua langkah di dunia ini...
dicintai tidak menjadikan wujud apapun.

Dan aku akan terus membaca,
bila tidak mampu menulisnya,
hingga dunia tiba.

Depok, November 2008

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Dansa Dunia

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Bila waktu itu tiba semua akan gembira menyambut kelahiran kita...., dengan menyebut nama Allah kita dilahirkan kedunia.... namun mengapa kita menangis saat semua orang bergembira.... karena sesungguhnya saat kelahiran itu adalah saat dimulai perjuangan untuk melewati perjalanan panjang yang penuh onak dan duri di kehidupan dunia ini, keindahan dan keburukan jadi satu.... hanya bersama cinta dan kasih sayang Allah lah kita bisa selalu berada di jalannya yang lurus.... dan sesungguhnya keindahan di dunia ini adalah semu belaka karena keindahan sesungguhnya adalah saat kita kembali kepadaNya.... hanya dengan Iman dan Taqwa yang bisa menolong kita untuk bisa merasakan keindahan sejati.....

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..