Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, November 19, 2008

Dokter di Margonda

Dokter di margonda mendorongku untuk duduk,
"kamu itu lelah, beri sedikit jalan pada mobil itu", bentaknya.
Berbagai jenis manusia melewati bersama kotak-kotak besinya,
berjalan meninggalkan belakang dan bayangannya...

"Tidak usah pening untuk mengerti kenapa mereka begitu", sergah Dokter.
Tanpa mampu menjawab aku berfikir, "apakah mereka berbicara diluar pikiran??",
Memalukan mengenali aku yang bodoh dengan melupakan waktu-waktu itu,
Ketika suster melenggang, "hey kamu cantik, mau yah denganku...??!"

Berharap bunga memekar mendengar harapanku, dan hujan berhenti.
Agar langit mulai kembali tersenyum indah untuk berdiri bersamaku
Sembari ku coba tundukkan tekanan infus yang terkekeh licin,
merasa biasa bukanlah tujuanku, "ya.. disana banyak sepertiku",

Semua dunia sudah mengetahuinya, berpaling dan kembali kepadaku
mungkin lebih bijak kala aku menerimanya, bukan untuk pasrah...
Namun mencinta alam, rahasia, jujur adalah kepercayaan,
tidak berasa cukup hanya karena dokter dan suster itu mendorong!.

Depok, November 2008

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Dokter di Margonda

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..