Semua senang memandang lintasan matahari sore
bilur warna warni menghiasainya seakan mengajak
"Mungkinkah aku mampu mencapaimu", batinku
"terlalu indah untuk dipaksakan".
Lubang di jiwa akhirnya ikut menikmati sinar sore
sesekali berkeliling mencari pelepas dahaga
Sunggingkan senyum, aku belai setetes es yang cantik
"hemm.., terlalu jauh buatku", bisikku
Meneruskan arah cahaya matahari, aku mulai langkah
semakin redup membuat degup-degup terasa makin hidup
sandaranku menipis seiring bisik angin yang gaib
"hemm..., tuhan menyukai rasa ini", aku berhenti.
Depok, November 2008
Saturday, November 8, 2008
Canda Matahari II
Tags :
Related : Canda Matahari II
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..