Kelopak mata menuntut menutup
Kepadanyalah aku kembali beradu
Sebelum pagar tertanami belatung
ingin aku lihat betapa cantiknya kamu
Tiada pernah dan tiada akan surut
Kelopak Edelwies mengisyaratkan matamu
Karenanyalah aku selalu menapakimu
Meski tubuhmu hanya terjal dan batu
"Maafkan atas nama manusia", Bisikku
"Aku tetap akan marah suatu hari", Jawabmu
"Kami hanya tertutup ketidaktahuan", Sambungku
"Kapan kalian akan tahu..!", Bentakmu
Akan ku cari jawabku kala aku datang untuk menyetubuhimu.
Arjuna Welirang, July 17th 2007.
Tuesday, October 14, 2008
Menuju Damai
Tags :
Related : Menuju Damai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..