Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Tuesday, October 14, 2008

Menuju Damai

Kelopak mata menuntut menutup
Kepadanyalah aku kembali beradu
Sebelum pagar tertanami belatung
ingin aku lihat betapa cantiknya kamu

Tiada pernah dan tiada akan surut
Kelopak Edelwies mengisyaratkan matamu
Karenanyalah aku selalu menapakimu
Meski tubuhmu hanya terjal dan batu

"Maafkan atas nama manusia", Bisikku
"Aku tetap akan marah suatu hari", Jawabmu
"Kami hanya tertutup ketidaktahuan", Sambungku
"Kapan kalian akan tahu..!", Bentakmu

Akan ku cari jawabku kala aku datang untuk menyetubuhimu.

Arjuna Welirang, July 17th 2007.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Menuju Damai

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..