Gemeretakmu yang indah selayaknya notasi
menitik mengalun melupakan malu ku untuk mendengar
perkusi keras dari langit, menambah fakta hidup yang mudah
meski aku mungkin pecah menjadi kecil
Pernah aku lakukan untuk cinta, tanpa mengesampingkan sayang
dan kamu merasa bisa menghentikan nafasku
sebelum tarian itu merasuk dengan iringan musik gerimis
lambaian bunga padipun hanya bisa menonton
Semua sangat baik, meski tidak terjamah sentuh
tiada pengganti mampu membawa aku mendengar gerimis
saat aku tanyakan gerimis, "dimana tamborinmu?"
"ada dalam otakmu", begitu jawabnya
Terkikis keinginan untuk makin mengerti dalam
hanya sepertiga mampu aku bawa pulang
"mungkin ini awal baru", ajakku
dan kamarku kembali menghangat.
Tuesday, October 28, 2008
Kepada gerimis yang datang sore
Tags :
Related : Kepada gerimis yang datang sore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..