Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Tuesday, October 28, 2008

Kepada gerimis yang datang sore

Gemeretakmu yang indah selayaknya notasi
menitik mengalun melupakan malu ku untuk mendengar
perkusi keras dari langit, menambah fakta hidup yang mudah
meski aku mungkin pecah menjadi kecil

Pernah aku lakukan untuk cinta, tanpa mengesampingkan sayang
dan kamu merasa bisa menghentikan nafasku
sebelum tarian itu merasuk dengan iringan musik gerimis
lambaian bunga padipun hanya bisa menonton

Semua sangat baik, meski tidak terjamah sentuh
tiada pengganti mampu membawa aku mendengar gerimis
saat aku tanyakan gerimis, "dimana tamborinmu?"
"ada dalam otakmu", begitu jawabnya

Terkikis keinginan untuk makin mengerti dalam
hanya sepertiga mampu aku bawa pulang
"mungkin ini awal baru", ajakku
dan kamarku kembali menghangat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kepada gerimis yang datang sore

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..