Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Sunday, October 26, 2008

Ia, Aku dan malam

dalam ceritaku
yang ingin tapi tak boleh
mencarikan tanah terbuka
buatnya bebas menarikan mimpi
atau menunjuk-nunjuk benda langit mana yang maunya kubeli
dan "mampukah ?" tanyanya.
aku menggeleng.

ia
penari dalam gelap
dengan hati terpejam
buatnya bebas memilah suara mana yang ingin dia dengar
dan "sudahkah", tanyaku
ia menggeleng.

aku
tak lelah memilah lekuk tariannya
malam menjadi heran
dan "bolehkah ?" tanyaku
malam menggeleng.

malam
heran melihat
bosan mendengar
bila kami bermain tanya
atau demi lekuk tarian sayangku
menjatuhkan benda-benda langit itu
pada tempat terbuka
pada tanah yang tak lelah kucarikan
buatnya bebas mencarikanku jawaban
atas mimpi dalam ceritaku itu
yang ingin tapi tak boleh
buatku memilah atau menunjuk
lekuk mana
yang selalu ingin dia tarikan buatku
lewat hati terpejam
tanpa mendengar suara-suara
dalam mimpi
pada malam
yang heran melihat
bilakah kami tak bosan
ataukah kami tak lelah
menunjuk mimpi-mimpi yang maunya kami beli
tapi tak boleh,
walau ingin.

tapi tak boleh.

"me_ngaju_kan"
( Malang, 30 Des 2007, 01:44 )

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ia, Aku dan malam

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..