Matahari begitu indah menjelang redup,
Meski selalu panas saat beraktifitas
Dimana keindahan yang memegang waktu
Meski seringkali kesedihan adalah ujung
Dedaunan, air, bebatuan, cahaya dan semua yang ada
Adalah untaian orkestra debu yang pasti memberi warna
Setiap orang memeluk tumpuan yang berbeda
Lantai menimbulkan buih kala hati mulai memilih
Meski jalan itu meninggalkan benih
Semua mencoba berlari menujunya
Ketika perputaran menjadi terhenti
Semoga tiada sakit menjejak.
Sunday, September 28, 2008
Melukis Langkah
Tags :
Related : Melukis Langkah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..