Berbagi Puisi

Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Home » Orkestra Debu » Bulan dan Matahari
Friday, November 4, 2011

Bulan dan Matahari

Ditulis Oleh at

Ku tulis resah - gelisah - mengiringi angin
Seakan merindu bulan, padahal aku matahari
Membakarmu dari kejauhan - semata.

Pondok Bambu, 2011.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bulan dan Matahari

  • Desakusewaktu kecil aku bermain di petakpetak sawahberlarian mengejar katak serta ikan dalam air bercampur lumpursampai tanpa terasa waktu memaksaku pulangsekarang waktu ini, ...
  • Tak lagi AirSembari aku tangkup tanganaku sebut namamumungkin kemarin adalah terakhirdisertai kaku kita bertemuSemoga kamu selalu baiksampai saat kita bertemusaat itulah kita tak la ...
  • Gagak dan Hantu“Hey, siapa disitu??”. Si gagak coba melihat.“Eh itukan si parin yang kemarin melayang layang karena buaian..?!”. Kembali si gagak coba meneliti. “Bukan, kemarin dia mel ...
  • Sentuhan jariJari jemari ini sepertinya perlahan memelan,tak lagi seperti dulu yang bergembira menulis kata-kata,justru disaat mimpi untuk mencium kata lebih dalam,kena laknatkah?,Ak ...
  • Kepada siapaMata ini mengajak untuk menengadah,bukan berdoa,namun menahan jatuhnya air mata,kepada siapa mesti meng-aduh,harapan seimbang selaksa bumi dan langit,meregang melihat ke ...

5 comments:

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..

Subscribe to: Post Comments (Atom)