Secarik semangat terus ku tarik demi masamu,
Secarik nafas terus aku kejar menjagamu,
tiada waktu berhenti,
tiada pula mati...
Kamu sungguh menggairahkan,
Kamu sungguh melupakan,
Maaf, bila aku sedikit meninggalkanmu,
karena itu untuk kembali kepadamu..
Waktu itu kamu berjanji akan menjaga,
meniscayakan percaya menghilangkan murka,
aku mengerti,
meski tidak pasti..
Esok lusa aku akan berjalan menuju fajar elok nun jauh disana,
semua hanya untuk kembali kepadamu,
tautan kegilaan hati, hanya kepadamu,
dan kepadamu..
Akan aku ambil serpihan-serpihan kelopak bunga,
ku rangkai dan ku bingkai untuk persembahanmu,
Sebelum semua mengetahui, sudah tersemat dilehermu,
hingga kecantikanmu tiada pernah terurai.
Friday, December 26, 2008
Aalia
Tags :
Puisi Cinta
Related : Aalia
GumamSetiaku pada tulang putihmenumpuk, memasung perihcintaku pada merah darahmenggigit, meresap nanahIndonesiakapan engkau MERDEKA! ...
Tak lagi AirSembari aku tangkup tanganaku sebut namamumungkin kemarin adalah terakhirdisertai kaku kita bertemuSemoga kamu selalu baiksampai saat kita bertemusaat itulah kita tak la ...
Demi cinta, aku pergiDulu yang indah, kata begitu tulus, ucap sungguh manis, dan sikap yang ikhlas, tak ada duka berlebih, semua hanya tentang cinta, akupun begitu hanyut, hanyut ke ne ...
Namaku NamamuPagi tadi aku temukan coretan lamamudisitu ada kau tulis namagurat tebal membekas di balik kertasnamaku..Sesaat,katakata bijak yang terbiasa menyertaseperti berjalan men ...
Namamu..Biji yang aku tanam mulai berubah menusuk masa lalu membuahi masa depan Perlahan batang meninggi ranting berubah cabang aku duduk di ujung tertinggi untuk menyentuh lan ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wow puisi yang indah......., link sudah masuk, link backnya aku tunggu yah
ReplyDelete