Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, September 21, 2011

Sesaat,...




Entah apa label rasaku padamu,
terlalu bias dan samar,
ada riang yg mendadak datang,
dan udara mengembun sesaat ketika kau hilang.

Hari-hari adalah warna,
segaris tipis kau menjadikan jingga
cukuplah perturutkan rasa,
hanya sesaat matamu mengendap disudut jiwa,
sesaat saja, cukup rasanya....



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sesaat,...

12 comments:

  1. Berbahagialah bagi dia yang membacanya, nice poom

    ReplyDelete
  2. obrolan blogger.com: hemmm,....terima kasih sob :)

    ReplyDelete
  3. waaah... ibu ini masih aktif juga diblog sini... :)

    ReplyDelete
  4. arif: yup,...sesekali :)
    apa kbr arif..?

    ReplyDelete
  5. aku suka puisi tapi aneh belum bisa nulis puisi,hiks...

    nice poem...
    salam kenal yaaa...
    ^_^

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. puisinya bagus dan unik. saya terkadang harus 'memperkosa' imaginasi untuk menemukan kata-kata ketika sedang menulis puisi. saya yakin penulisnya punya kedalaman batin yang dalam. jadi gatal menulis puisi lagi setelah sekian lama gak produktif. mantap...!!!

    ReplyDelete
  8. hmmm,,.keren banget puisinya...^_^,

    kunjungi blog q jga ea..
    http://spoobath.blogspot.com/

    ReplyDelete
  9. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    Kegagalan tidak seharusnya membuat kita rapuh .,.
    tapi justru itulah cambuk kita menuju kesuksesan.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete
  10. pusisinya indah banget, pokonya top banget deh

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..